Pembunuhan John F Kennedy, Fakta Dibalik Kematian Sang Presiden!

Pembunuhan John F Kennedy bisa dibilang sebagai salah satu kasus terkelam dalam sejarah politik Amerika Serikat. Pasalnya, sang presiden dibunuh saat berada dalam sebuah iring-iringan, di hadapan ribuan pasang mata. 

Kengerian itu terjadi pada 22 November 1963 pukul 12.31 waktu setempat. Di hari Jumat sore yang cerah, presiden JFK yang sedang melangsungkan kampanye, tiba-tiba mendapatkan tembakan mematikan yang kemudian merenggut nyawanya. 

Kilas Balik Pembunuhan John F Kennedy

John F Kennedy memiliki agenda kampanye penting di Texas, karena ia berencana mencalonkan diri kembali sebagai presiden di tahun depan. Mengingat itu merupakan acara kampanye, sang presiden meminta agar atap mobilnya dibiarkan terbuka. Dengan ini, ia bisa lebih leluasa menyapa khalayak yang kala itu menyambutnya di sepanjang jalan.

Namun nahas baginya, kampanye yang berlangsung meriah dan menyenangkan segera berubah menjadi teror kengerian. Tiga suara tembakan terdengar di udara, dan arahnya datang dari lantai 6 Gedung Penyimpanan Buku Sekolah Texas. Dua tembakan di antaranya bersarang tepat di bagian kepala dan leher JFK. 

John F Kennedy yang sebenarnya masih sadarkan diri, segera dilarikan ke Parkland Memorial Hospital. Meskipun begitu, semua pertolongan rupanya sia-sia dan sang presiden harus pergi untuk selama-lamanya.

Pelaku Pembunuhan John F Kennedy

Polisi segera bergerak cepat atas kasus pembunuhan John F Kennedy ini. Hasilnya, ditemukan seorang pria bernama Lee Harvey Oswald yang diketahui sebagai pembunuh JFK. Ia ternyata merupakan pegawai di gedung tempat arah tembakan datang. 

Di tempat kejadian perkara, telah ditemukan juga senapan laras panjang Mannlicher-carcano 6.5-Milimeter. Senjata ini kemudian terbukti merupakan senjata yang digunakan untuk membunuh sang presiden. 

Tak ada yang tahu persis apa motif Lee Harvey Oswald mengenai pembunuhan John F Kennedy. Hingga hari ini, penyebab kematian sang presiden masih menjadi misteri dan kontroversi. Banyak yang menganggap ada pihak lebih besar lainnya di balik Lee Harvey Oswald, yang menginginkan kematian presiden JFK. 

Baca juga: 4 Misteri Dunia yang Disembunyikan dan Belum Terpecahkan!

Pembunuhan Lee Harvey Oswald

Benar sekali, Lee Harvey Oswald, tersangka pembunuhan JFK, juga dibunuh. Bahkan, peristiwa pembunuhan Oswald terekam dalam kamera live di televisi. Ketika itu, ia sedang dalam proses pemindahan ke penjara daerah. 

Lee Harvery Oswald dibunuh pada 24 November, dua hari setelah ia ditangkap. Diketahui bahwa pria yang menjadi tersangka pembunuhan JFK tersebut, dibunuh menggunakan pistol revolver.38 oleh seorang pria bernama Jack Ruby. 

Ketika ditanyai mengenai motifnya, Jack Ruby mengaku bahwa ia membunuh Oswald untuk alasan balas dendam. Ia tidak terima dengan kematian sang presiden dan memutuskan untuk menghabisi nyawa pelaku penembakan JFK tersebut. 

Terlepas dari itu, banyak yang menganggap bahwa ada skema lebih besar yang bermain di sini. Baik Lee Harvey Oswald, hingga Jack Ruby, keduanya merupakan pion dalam sebuah konspirasi pembunuhan John F Kennedy.

Peradilan yang Tak Menghasilkan Apapun

John F Kennedy merupakan orang nomor 1 di Amerika Serikat kala itu. Ia dibunuh dengan cara yang sadis dan bengis, namun kasusnya ditutup begitu saja. Penegak hukum dinilai gagal memberikan peradilan yang sepadan untuk pihak yang bertanggung jawab.

Tersangka pembunuhan John F Kennedy itu sendiri (Lee Harvey Oswald) sudah tiada, mati terbunuh di tangan seorang pria bernama Jack Ruby. Dengan ini, satu-satunya pihak yang dapat diadili adalah Jack Ruby itu sendiri. 

Ruby menerima tuduhan bersekongkol dengan Oswald untuk membunuh sang presiden. Namun ia membantah tuduhan tersebut dan mengaku hanya mengalami kesedihan yang mendalam dan tak mampu menahan emosi sesaatnya terhadap Oswald.

Atas tindakannya, Jack Ruby dijatuhi vonis hukuman mati di persidangan awal. Namun, sidang-sidang lanjutan terus dilangsungkan untuk mengevaluasi kasus, seiring dengan adanya bukti-bukti baru. Sejak saat itu, proses persidangan menjadi berlarut-larut dan Jack tidak mendapatkan peradilan apapun. 

Empat tahun setelah tragedi pembunuhan John F. Kennedy, Ruby kemudian meninggal dunia. Ia meninggal di sebuah rumah sakit di Dallas, akibat kanker paru-paru yang dideritanya. Seiring dengan meninggalnya Jack Ruby, terkubur juga rahasia kematian John F. Kennedy. Kini, yang tersisa hanyalah misteri dan teori-teori konspirasi yang tidak diketahui kebenarannya.