Pendakian horor Gunung Kerinci yang membuat sampai bergidik ngeri. Berbagai penampakan yang tentu saja tidak enak dipandang, hadir berjejer sepanjang perjalanan. Kerinci menjadi gunung berapi tertinggi di Pulau Sumatera, dan merupakan gunung berapi tertinggi di negara kita.
Beberapa misteri Gunung Kerinci yang berkembang seperti Harimau dan Badak Sumatera. Namun itu berada di Taman Nasional Kerinci Seblat, lantas bagaimana jika sosok hewan buas itu menampakkan wujud saat pendakian?
Pendaki bernama Heru Survival melalui kanal Youtube Prasodjo Muhammad membagikan cerita mistisnya. Tentu saja, Bang Heru sudah tidak asing lagi dengan perjalanan mendaki gunung. Hingga pada akhirnya benar-benar menemukan suatu peristiwa horor tak terlupakan.
Pendakian Horor Gunung Kerinci yang Membekas
Bang Heru memulai ceritanya yang berlatar di tahun 98, akhir bulan November dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Saat dalam perjalanan di kendaraan menuju Gunung Kerinci, dalam bus ia bertemu seorang nenek tua yang memberinya sesuatu. Ia tidak membuka pemberian nenek itu, bentuknya mirip sesuatu yang dibungkus daun, langsung menaruhnya di kantong celana.
Kata nenek itu, sesuatu itu dapat membantu apalagi buah naik gunung. Sebelum naik, Bang Heru dan kawan-kawannya sudah diwanti-wanti agar tidak membawa jimat atau pegangan. Pada akhirnya mereka naik, berangkat pagi hari dari basecamp, melewati Pintu Rimba untuk menuju Pos 1.
Pada saat itu, antara Pos 1, Pos 2, dan Pos 3 tidak boleh mendirikan tenda. Alasannya tentu saja karena hewan buas, Harimau Sumatera. Pengalaman horor Gunung Kerinci dari tim ini mulai saat perjalanan dari Pos 3 ke Shelter 1, mereka semua mendengar suara harimau.
Tidak hanya berhenti di situ, saat mengambil air, salah seorang dari tim mengalami musibah. Menurut teman lain yang tahu, itu adalah gangguan dari makhluk gaib lantaran ia membawa jimat berupa kalung batu. Bang Heru mencoba meminta kalung itu, namun ia tetap kukuh tidak mau melepaskannya.
Sampai Puncak Gunung Kerinci Aman Terkendali
Perjalanan naik belum berpikir macam-macam, tim ini akhirnya sampai di puncak Gunung Kerinci. Mereka hanya mendapat pesan agar turun sebelum pukul 11, sebab kalau siang muncul kabut. Alih-alih turun sebelum pukul 11, mereka malah bangun kesiangan dan mulai turun pukul 3 sore lebih.
Mereka benar-benar bertemu kabut yang warnanya hitam di puncak. Seorang malah nyeletuk ini ada yang bakar ban ya? Seiring berjalannya waktu, kabut hitam itu hilang, namun setelah kabur malah turun hujan.
Maghrib ternyata masih sampai Shelter 1 menuju Pos 3, tim sholat, kemudian melanjutkan perjalanan. Tiba-tiba ada 2 orang pendaki yang mengenakan baju kumal turun sangat cepat sambil mengatakan permisi. Setelah ditelusuri, tidak ada satu orang dari tim maupun dari pendaki lain yang mengenal 2 orang tadi.
Belum selesai soal misteri 2 pendaki itu, mereka melihat harimau dan anak-anaknya dalam perjalanan turun dari Pos 3.Bang Heru menyeru agar tim tidak mengarahkan headlamp ke harimau itu, melanjutkan perjalanan agar segera sampai.
Itu sudah malam, tim melihat dua sosok pendaki itu lagi, hanya diam membeku sambil tersenyum di kejauhan. Dan anehnya, pada sisi kiri dan kanan dua pendaki itu ada harimau yang berukuran besar. Tim mencoba mengabaikan karena semuanya sadar bahwa itu bukanlah pendaki yang asli.
Pendakian Horor Gunung Kerinci Bertemu Sosok Nenek
Bang Heru dan tim bertemu dengan seorang nenek, yang mana meminta sesuatu di kantong celana Bang Heru. Itu adalah sesuatu yang diberikan oleh nenek di bus sebelum naik ke Gunung Kerinci. Satu hal yang membuat Bang Heru merinding dan ngeri adalah sosok 2 pendaki itu mirip sekali dengan pendaki yang hilang di tahun 90-an.
Nenek itu memperingati tim agar tidak mendatangi 2 pendaki itu, jangan melihat ke belakang. Nenek mengarahkan ke suatu jalan dan akhirnya berhasil pulang. Berbicara tentang mitos di Gunung Kerinci ada banyak menurut Bang Heru, seperti kabut warna hitam yang menyesatkan, aroma jeruk lemon berarti ada Harimau Sumatera (entah asli maupun jadi-jadian), dan larangan membawa jimat khusus.
Dari pendakian horor Gunung Kerinci yang dialami Bang Heru dan tim, mereka berpesan agar senantiasa berbuat baik kepada makhluk Tuhan. Serta tidak memiliki niat jahat apalagi membawa sesuatu pulang dari gunung.